AL-QUR’AN BERBASIS KESATUAN SURAH
Abstract
Urgensi tulisan ini dapat membuka informasi penting tentang kesatuan makna al-Qur’an. Al-Qur’an terdiri atas 114 surah. Susunan surah-surah al-Qur’an diawali dengan surah al-Fatihah. Surah kedua dan ketiga adalah surah al-Baqarah, surah al-Imran. Sedangkan surah berikutnya surah al-Nisa, surah al-Maidah dan diakhiri surah ke-114, surah al-Nas. Susunan surah-surah ini dikenal dengan susunan berdasarkan mushaf (tartib al-Mushaf)
Kajian ini menggunakan pendekatan korelasi, munasabah. Penelitian membuktikan bahwa susunan surah-surah al-Qur’an berdasarkan tartib al-mushaf adalah susunan korelatif, berbasis kesatuan surah. Surah al-Fâtihah sebagai pembuka surah mengandung berbagai informasi. Ayat-ayat dalam surah al-Fatihah yang bersifat global dijelaskan oleh ayat yang terdapat dalam surah al-Baqarah. Berbagai informasi pada surah al-Baqarah, penjelasannya dapat ditemukan pada surah berikutnya. Demikian surah al-Imran, sebahagian ayatnya dijelaskan maknanya pada surah sesudahnya.
Adanya korelasi antara surah-surah al-Qur’an terutama dari segi kandungannya menunjukkan bahwa antara surah-surah al-Qur’an merupakan satu kesatuan yang saling menguatkan. Al-Qur’an adalah berbasis kesatuan surah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Munirah Muhammad Nashir, Asmâ’ Suwar al-Qur’ân wa Fadhâiluhâ, Kairo: Dâr Ibn al-Jawzî, Cet. I, 1426 H
Jalâl al-Dîn al-Suyûtî, Asrâr al-Tartîb al-Qur'ân, Kairo: Dâr al-Fadlîlah, 2002, hlm.53.
M. Quraish Shihab, Tafsir al- Mishbâh, Jakarta: Lentera Hati, 2002, Volume 1, hlm. XXIII.
Al-Zarkasyi, al-Burĥân fî `Ulûm al-Qur’ân, hlm. 260-261.
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbâh, Vol. I, h. 74 - 75.
Muhammad Daud, Kasyf al-Ma'âny Fî Mutâsyabih al-Matsâny, Kairo : Dâr al-Manâr, Cet. I, 1998, hlm. 206.
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v4i2.90
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 AL-TADABBUR
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.