Perjuangan Negara-Negara Muslim Untuk Mencapai Kemerdekaan Dari Penjajahan Barat Di Era Modernisasi Abad XX
Abstract
Pasca Perang Dunia 1, Kerajaan Turki Usmani ambruk dan terbentuk Turki modern pada tahun 1924. Satu demi satu daerah-daerah di Asia dan di Afrika yang berusaha melepaskan diri dari Turki. Demikian keadaan dunia Islam pada abad ke-19 M, sementara Eropa sudah berkembang dan munculllah imperalisme Barat. Turki sejak itu tenggelam bahkan kekhalifahan dihapus pada 1924. Dan hampir semua wilayah negeri-negeri Muslim dikuasai bangsa Eropa. Untuk memulihkan kembali kekuatan Islam pada umumnya yang disebut sebagai gerakan pembaharuan. Gerakan pembaharuan yang adalah gerakan wahabiyah/Muhammad Abdul Wahab 1703-1787M di Arabia, Syekh waliyullah 1703-1762 di India dan gerakan Sanusiyah dari Aljazair. Gerakan pembaharuan ini dengan segera juga memasuki dunia politik karena memang Islam tidak bisa dipisahkan dengan politik. Gagasan Politik yang pertama kali muncul adalah gagasan Pan islamisme oleh gerakan wahabiyah dan sanusiyah, dan akhirnya gagasan ini disuarakan oleh Jamaludin Al Afghani 1839-1897. Semangat Pan-Islamisme yang bergelora dan dengan cepat mendapat sambutan hangat di negeri-negeri Islam dan isu nasionalisme. Gagasan nasionalisme itu menumbuhkan gelombang perjuangan Negara-negara muslim untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Barat. Putra-putra terbaik bangsa berjuang lewat kancah politik juga lewat kancah pertempuran fisik. Berikut deretan perjuangan kemerdekaan dan hari kemerdekaan bangsa-bangsa Muslim: Libanon merdeka tahun 1943, Indonesia tahun 1945, benar merdeka pada 23 Juli 1952 , Irak merdeka secara formal tahun 1932, Irak merdeka secara formal tahun 1932, Yordania pada tahun 1946, Libya merdeka tahun 1951, Maroko tahun 1956, Sudan merdeka tahun 1956, Malaysia mendapat kemerdekaan dari Inggris 1957, Aljazair tahun 1966.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. N. (2022). Sejarah Sosial Islam.
Annajmi, M. I. I. (2021). “Islam dan Cinta Tanah Air (Studi Pemikiran Kiai Abdul Wahab Hasbullah Tentang Nasionalisme) (Bachelor's thesis).
Annajmi, M. I. I. “Islam dan Cinta Tanah Air (Studi Pemikiran Kiai Abdul Wahab Hasbullah Tentang Nasionalisme) (Bachelor's thesis).
Jamil, D. (2022). Pemikiran Politik HOS Tjokroaminoto (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Kurniawan, A. S., & Hadi, N. (2022). Pengaruh Pan Islamisme Bagi Kekhilafahan Turki Utsmani Pada Masa Sultan Abdul Hamid Ii. Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam, 2(2), 181-204.
Nurjaman, E. Y. (2021). Pola Komunikasi Masyarakat Sunda di Perantauan. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume XI No.
Pohan, R. I. (2010). Pemikiran Politik HOS Tjokroaminoto tentang” Nasionalisme dan Sosialisme yang berdasarkan Islam” (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Supriyadi, D., & Abd Djalil, M. (2022). Sejarah Peradaban Islam.
Wahyudi Wijayanto, S. P. (2022). Ekplorasi Bangunan Bersejarah Dunia. CV. Media Edukasi Creative.
Yulandari, T. (2020). Sejarah pemikiran Abdul Rahman Baswedan tentang Nasionalisme Tahun 1908–1986 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Yatim, B. (2016). Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. PT RajaGrafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v8i2.947
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Supardi Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.