DILEMA KONSEP SASTRA
Abstract
Banyak orang mengakui bahwa pembahasan konsep sastra belum pernah mencapai kesepakatan. Itu sebabnya literatu dianggap aneh dan khusus juga. Konsep sastra semakin menjadi dilema ketika konsep seharusnya dimasukkan dalam bidang spesifik yang terpisah, yaitu konsep sastra Islam. Menurut penulis, dilema konsep sastra merupakan substansi potensial terutama untuk mengembangkan paradigma sastra ke depan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Hadi W.M(1985)., Sastra Sufi Sebuah Antologi (Jakarta : Pustaka Firdaus)
Ahmad Tohari(1998), Sastra dan Budaya Islam Nusantara (Dialektika Antarsistem Nilai) (Yogyakarta: SMF Adab IAIN Sunan Kalijaga)
Al-Mujaz fi al-Adab al-Araby wa Tarikhuhu(1962), Libanon: Dar al-Ma'arif.
Aming Kumia Ebo(2003), Sastra di Titik Nadir: Bunga Rampai Teori Sastra Kontemporer (Yogyakarta: Penerbit Jendela)
A. Teeuw,(1984) Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra (Jakarta: P, Jaya, )
Dr. Aisyah Abdurrahman (1992),“Bintu al-Syati”, Qiyamun Jadidah lil-Adab al Araby (Kairo: Dar al-Ma'arif)
Dr. Syauqi Dhoif,(2001) Tarikh al-Adab al-'Araby: al-'Ashru al-Jahily (Kairo. Dar al- Ma'arif)
Ebo, Sastra di Titik Nadir, 10. 18 Ahmad Tohari, Sastra dan Budaya Islam Nusantara,
Jabrohim (2002),, Metodologi Penelitian Sastra (Jogjakarta: Hanindita)
Jurnal al-Adab al-Islamy (Beirut : Muassasah al-Risalah, 1995), Juni, Juli, Agustus,
Muhammad Qutub(1987), Manhaj al-Fan al-Islamy (Kairo: Dar al-Syuruq)
Najib Kailani (1985), Rihlati Ma'a al-Adab al-Islamy (Beirut : Muassasah al Risalah)
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/foramadiahi.v11i1.150
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Muhammad Ridha Assagaf
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.