KONSEP UMMAH DALAM PIAGAM MADINAH; ASAS DEMOKRASI NABI MUHAMMAD DAN RELEVANSINYA DI INDONESIA
Abstract
Konsep ummah dan warga negara di Indonesia memiliki kesamaan. Tulisan ini kembali menghadirkan bagaimana kontekstualisasi pesan-pesan Nabi Muhammad dalam piagam madinah itu di Indonesia. Para tokoh dan ulama di Indonesia telah berhasil membumikan pesan Nabi Muhammad sesuai dengan zamannya. Indonesia dalam ragam identitas agama dan budaya, mesti memiliki simbol persatuan dan kesatuan. Titik temu itu bernama pancasila. Ideologi pancasila ini menjadi alat pemersatu bangsa dengan memberikan pemahaman bahwa dalam kehidupan demokrasi, seseorang selain menjadi seorang warga agama, ia juga seorang warga negara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ghofir, Jamal. Piagam Madinah: Nilai Toleransi dalam Dakwah Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta: Aura Pustaka, 2012.
Ma’arif, Ahmad Syafii. Islam dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES, 1985.
Misrawi, Zuhairi. Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah dan Teladan Muhammad SAW. Jakarta: Kompas, 2009.
Pulungan, Suyuthi. Prinsip-Prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah: Ditinjau dari Pandangan al-Qur’an. Yogyakarta: Ombak, 2014.
Sadjazli, Munawir. Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press, 1990.
Sukardja, Ahmad. Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar 1945: Kajian Perbandingan Tentang Dasar Hidup Bersama Dalam Masyarakat Yang Majemuk. Jakarta: UI-Press, 1995.
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v5i1.105
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 AL-TADABBUR
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.