Jilbab Masya Amini : Negara Islam Dan Dilema Feminisme
Abstract
Tulisan ini bertujuan melengkapi studi seputar dinamika feminisme di Negara Islam. Hal ini penting untuk di ketahui agar menjadi bahan kajian perbandingan bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, mengingat adanya wacana pendirian Negara Islam oleh sebagian kalangan didalam Negeri yang kerap kali bermunculan. Secara khusus penelitian ini melihat dua hal, pertama sejauh apa ruang gerakan feminisme di Negara Islam Iran dan perkembangannya, dan kedua, penelitian ini mencoba melihat akar persoalan dari problem gelombang protes gerakan feminisme terhadap kebijakan-kebijakan mengenai perempuan di negara Islam Iran. Dalam penelitian ini akan digunakan perspektif feminisme liberal untuk memandang perkembangan dan dinamika gerakan perempuan di Republik Islam Iran. Feminisme Liberal berpandangan bahwa perempuan memiliki kebebasan atas dirinya secara penuh yang berasal dari kemampuan rasionalitas yang sama dengan laki-laki. Setiap orang punya kapasitas berpikir serta bertindak secara rasional. Republik Islam Iran menyatakan bahwa Islam sejatinya sangat memuliakan posisi perempuan dan kesetaraannya. Imam Khomeini mengungkapkanbahwa Islam memandang perempuan memiliki hak yang sama seperti laki-laki dalam berbagai aspek.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v17i1.1038
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.