Perempuan Dan Literasi Di Era Digitalisasi
Abstract
Pembatasan ruang gerak masyarakat dalam kehidupan sehari-hari karena adanya pandemic covid-19 membuat masyarakat mengalihkan berbagai macam kegiatan maupun aktivitas sehari-hari dengan menggunakan layanan berbasis digital. Hal ini membuat satu tantangan baru bagi para kaum perempuan terutama pada daerah pedesaan di Indonesia. Meningkatnya ketergantunagn berbagai pekerjaan pada teknologi informasi membuat kaum perempuan harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi disamping ketersediaan akses internet, ketrampilan literasi digital dan kemampuan menggunakan perangkat teknologi. Literasi digitalisasi selain mengacu pada keterampilan menggunakan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, literasi digital juga melibatkan proses membaca, memahami, menulis, dan mengaryakan sesuatu sebagai sebuah pengetahuan maupun konten baru. Diperlukan adanya kerjasama di lintas sektoral agar permasalahan literasi digital bagi kaum perempuan bisa diindonesia bisa teratasi dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dedi Wahyudi dan Novita Kurniasih: Narasi Perempuan Dan Literasi Digital Di Era Revolusi Industri 4.0 JSGA Vol. 03 No. 01 Tahun 2021
Desi Erika, Literasi Digital Perempuan Pada Organisasi Per- Satuan Istri Prajurit (Persit): Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8, No. 2, Desember 2019
Harahap, Nursapia. “Penelitian Kepustakaan.” Jurnal Iqra’ 8, no. 1 (2014).
Herlina,D., Setiawan,B. & Jiwana,G. (2018). Digital Parenting : Mendidik Anak di Era Digital. DIY : Samudra Biru
Hobbs,R. (2010). Digital and media literacy a plan of action: White paper. Washington,DC: The Aspen Insti- tute.
K. Andreasson, Digital divides: The New Challenges and Opportunities of e-Inclusion (United States of America: CRC Press, 2015).
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Rai, A. ( 2019). Digital Divide : How Do Women in South Asia Respond?. International Journal of Digital Literacy and Competence, 10(1), 1-14. doi: 10.4018/ IJDLDC.2019010101
Rahmiaji, L. R. ( 2019). Seri Literasi Digital : Demo- krasi Damai Era Digital. Jakarta : Siberkreasi
Ritchie, J., dan J. Lewis. Qualitative Research Practice. A Guide for Social Science Students and Researchers. London: SAGE Publications, 2003.
Rosse,S.V. (2005). Through the Lenses of Feminist Theory: Focus on Women and Information Technology. A Journal of Women Studie, 26 (1),
Salim Alatas dan Vinnawaty Sutanto, “Cyberfeminisme Dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Media Baru,” Jurnal KMP (Jurnal Komunikasi Pembangunan) 17, no. 2 (1 Juli 2019): 172.
https://katadata.co.id/ariemega/digital/61693286d4528/akses-digital-bagi-perempuan-indonesia-masih-timpang
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/3118/peranan-perempuan-dalam-literasi-digital-di-masa-pandemi
https://katadata.co.id/ariemega/digital/61693286d4528/akses-digital-bagi-perempuan-indonesia-masih-timpang
https://sinarpaginews.com/destinasi/44321/pentingnya-literasi-digital-bagi-perempuan.html
https://mediaindonesia.com/teknologi/445079/ini-pengertian-literasi-digital-dan-pentingnya-bagi-pelajar
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5822740/apa-itu-literasi-digital-ini-penjelasan-serta-manfaatnya
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v15i2.654
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.