TEORI BELAJAR KONEKSIONISME DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
Abstract
BelajarĀ merupakan perubahan tingka laku atau sikap dengan serangkaian kegiatan, membaca, memahami, mengamati, mendengar, meniru dan sebagainya. Dengan demikian belajar itu tidak semata-mata hanya bersifat verbalistik .Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingka laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil penglaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar itu merupakan perubahan tingka laku atau sikap dengan serangkaian kegiatan, membaca, memahami, mengamati, mendengar, meniru dan sebagainya. Dengan demikian belajar itu tidak semata-mata hanya bersifat verbalistik .Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingka laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil penglaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ngalim purwanto,1998. Psikologi pendidikan, Cet. VI. Bandung: remaja karya
Slameto, 1991. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, Cet. II. Jakarta: Rineka cipta.
Sardiman, 1999. Interaksi dan motivasi belajar mengajar pedoman bagi guru dan calon guru, Cet. I. Jakarta: raja grafindo persada.
Nasution, S. 1982. Didakti azas-azas mengajar, edisi IV, Bandung:jemmars
Ari Muhammad, 1991. Guru dalam proses belajar mengajar, Cet VIII, Bandung: Sinar baru.
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/foramadiahi.v10i1.110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 NURFITRI SAHIDUN, FATMAWATI UMATERNATE
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.