TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN IMAN PADA ANAK USIA DINI
Abstract
Diantara tanggung jawab besar yang jelas diperhatikan dan disoroti oleh islam juga oleh penalaran logika, adalah tanggung jawab seorang pendidik terhadap orang-orang yang berada dipundaknnya berupa tanggung jawab pengajaran dan pendidikan iman. Ini sesungguhnya bukan tanggung jawab kecil dan ringan, karena tanggung jawab ini telah dituntut sejak seorang anak dilahirkan hingga ia mencapai usia remaja, bahkan sampai ia menginjak dewasa yang sempurna. Tanggung jawab pendidikan iman adalah meningkat anak-anak dengan dasar-dasar keimanan sejak ia mengerti, membiasakan dengan rukun iman dan rukun islam sejak ia memahami dan mengajarkan kepadanya dasar-dasar syariat sejak usia tamyiz. Menumbuhkan dasar-dsar pendidikan iman dan ajaran islam sehingga anak akan terikat dengan Islam baik aqidah atau ibadahnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hadits nomor 1 juga terdapat dalam riwayat muslim dan lainnya sedangkan hadits yang kedua juga terdapat dalam riwayat al turmuji al darimi dan lainnya.
kecuali ulama syiah, mutajila, ulama ahlu sunnah, biasanya tidak lagi mentahuriz hadits yang diriwayatkan oleh al bukhori dan muslim atau riwayat salah satu dari mereka sebab kedua kitab shahih mereka dianggap telah dapat diterima hdits-haditsnya
para sahabat Ra dalam kacamata ahlu sunnah semua sahabat dapat dipercaya, pendapat ini tidak di setujui oleh kelompok syiah khawariz dan mutazila dari penelitian shalat ini kita dapat menyamakan dengan dengan kuasa dan haji. Untuk melakukan puasa jika mereka kuat dan berbagi jika bapaknuya mampu
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/foramadiahi.v10i1.114
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 SUMANTI M SALEH, CHAIRUNNISA CHAIRUNNISA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.