GAMBARAN CINDERELLA COMPLEX PADA IBU RUMAH TANGGA WANITA DEWASA AWAL
Abstract
Cinderella complex syndrome adalah suatu jaringan sikap dan rasa takut yang dialami perempuan
dan membuatnya merasa tertekan, menyebabkan ketakutan menggunakan kemampuan sehingga
muncul keinginan untuk selalu dirawat dan dilindungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran psikologis cinderella complex pada ibu rumah tangga wanita dewasa awal
yang meliputi proses terbentuk, faktor, ciri, dan aspek. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif, dilakukan di Kec. Sidomulyo dengan jumlah subjek sebanyak 2 orang yang
berstatus ibu rumah tangga dan telah memasuki masa dewasa awal. Metode pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik wawancara dilakukan dengan
menggunakan pedoman wawancara. Analisis data pada penelitian ini bersifat deskriptif. Uji
keabsahan data penelitian ini menggunakan 1 (satu) orang informan / significant other pada
masing-masing responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gambaran cinderella complex
yang erat kaitannya dengan pengalaman masa kecil. Faktor yang memperngaruhi adalah pola
asuh orangtua dan kematangan pribadi. Pola asuh orang tua pada kedua subjek menjadikan pribadi
mereka menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Pola asuh yang terlalu memanjakan anak akan
menyebabkan anak menjadi ketergantungandan selalu mengandalkan orang lain. Dan juga, pola
asuh yang terlalu megekang anak, akan menjadikan anak menjadi pribadi yang kurang mampu
mengeksplore dirinya sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya.
Full Text:
PDFReferences
Adi, Rianto, 2010, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.
Afiatin, T. (1993). Persepsi Pria dan Wanita Terhadap Kemandirian. Jurnal psikologi. No I
Halaman 7 – 13. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Anggriyani, N. dan Astuti, Y.D. 2003. Hubungan antara Pola Asuh Berwawasan Jender dengan
Cinderella Complex. Psikologika. No.16. Tahun VIII. Hlm.41-51.
Ayu Hafizah, dkk (2020). Gambaran Psikologis Cinderella Complex Syndrom padaPerempuan
Suku Banjar (Studi Deskriptif pada KAMMI Kota Banjarmasin). Jurnal Al-Husna. Vol-1
No-1.
Baron, Robert A, Donn Byrne. (2005).Psikologi Sosial Jilid 2. eds. 10. Jakarta : Erlangga.
Brannon, Linda. (1996). Gender: Psychological Perspectives. USA: Allyn And Bacon.
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Bungin, M.Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Cetakan ke 3. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Calhoun, J. F., dan Acocella, J. R. 1990. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan
Kemanusiaan. Alih bahasa:Satmoko. Semarang : IKIP Semarang Press.
Covey, S.R. 2007.Tujuh Kebiasaan Manusiayang Sangat Efektif (edisirevisi). Ahli bahasa.
Budijanto. Jakarta : Binarupa Aksara.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Davies, S., Broekema, H., Nordling, M., & Furnham, A. (2017). Do Women Want to Lead? Gender
Differences in Motivation and Values. Psychology Vol 08, 27-43.
Dowling, Colette. 1995. Tantangan Wanita Modern : Ketakutan Wanita akan Kemandirian. Alih
bahasa: Santi, W.E., Soekanto. Jakarta: Erlangga.
Globe, Frank G, (1987). Mazhab ketiga : Psikologi Humanistik Abraham Maslow.
Yogyakarta: Kanisius.
Haditono Dr , Siti Rahayu (2006) Psikologi Perkembamgan, Yogyakarta, Gadjah MadaUniversity
Press.
Hapsari,dkk (2014). Cinderella Complexpada Mahasiwi di Universitas Negeri Malang. Jurnal
Psikologi. Vol-3 no:1
Hays, N. A. (2013). Fear and loving in social hierarchy: Sex differences in Preferences for power
versus status. Journal of Experimental Social Psychology, 1130-1136.
Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humanika.
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta
: Salemba Humanika.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E.B (2002). Psikologi Perkembangan. 5th edition. Erlanga: Jakarta.
Iswatiningrum (2013). Hubungan Antara Kematangan Kepribadian dengan Kecenderungan
Cinderella Complex pada Mahasiswa di Asrama PutriUniversitas Negeri. Jurnal
Mahasiswa Psikologi. Vol 02 No 01.
Kaplan, R. M. (2012). Pengukuran Psikologi: Prinsip, Penerapan, dan Isu. Jakarta: Salemba
Humanika.
Kartono, Kartini. 2006. Peran Keluarga Memandu Anak. Jakarta: CV. Rajawali.
Moleong, L. J. (2004). Metodologi PenelitianKualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta Selatan : Referensi (GP
Press Group).
Nurhayati, Eti. 2012. Psikologi Perempuan dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Padma, A. (2007). Perbedaan CinderellaComplex pada Wanita Menikah yang Bekerja dan yang
Tidak Bekerja. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Papalia, Old, & Feldman.(2008). Human development. New York: McGrawHill.
Patton, Michael Quinn. 1986. Qualitative Evaluation Methods. Baverly Hills London:
Sage Publications.
Poerwandari, E.K. (2007). Pendekatan Kualitatif dalam penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3
Universitas Indonesia.
antrock, John.W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid 2. Eds. 5.
Jakarta: Erlangga.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Smith, J. A. (2009). Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan(Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.Bandung:
Refika Aditama.
Wang, Y L H (2008). The Psychological Dependency Syndrome in Woman of Taiwan An-
Exploration of Cinderella Complex. Taiwan : Chung-Shan MedicalUniversity
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v18i1.1372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.