STUDI KORELASI FUNGSI AFEKTIF DALAM MENCIPTAKAN KEHARMONISAN KELUARGA

Nurul Latifah

Abstract


Keluarga merupakan unit terkecil dalam sebuah masyarakat. Keluarga terbentuk dari adanya pernikahan yang sah yang kemudian membentuk kelompok kecil beranggotakan suami, istri, dan anak-anak. Setiap keluarga menginginkan kehidupan yang harmonis dan juga bahagia. Keharmonisan keluarga pada dasarnya terletak pada kedekatan hubungan antar anggota keluarga misalnya hubungan antara ayah dengan ibu, hubungan antara orang tua dengan anak, dan hubungan antar anak. Masing-masing anggota keluarga memiliki peran dalam menjaga keharmonisan hubungan satu sama lain dalam keluarga tersebut. Salah satu cara untuk mencapai keluarga yang harmonis adalah dengan menerapkan fungsi afektif. Fungsi afektif dalam sebuah keluarga sangatlah penting karena setiap anggota keluarga membutuhkan kasih sayang satu sama lain. Hal ini dikarenakan kasih sayang dapat membuat hubungan keluarga menjadi lebih dekat dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara fungsi afektif dengan keharmonisan sebuah keluarga. Penulis mengumpulkan bahan-bahan penyusunan karya tulis ilmiah ini melalui buku-buku dan karya tulis ilmiah seperti jurnal dan artikel imiah sebelumnya yang relevan dengan judul penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perasaan cinta dan kasih sayang yang terjalin baik antara suami dan istri maupun orang tua dengan anak dapat mewujudkan keharmonisan keluarga sehingga fungsi afektif ini harus diterapkan oleh setiap keluarga.



Keywords


Fungsi Afektif, Keluarga, Harmonis

Full Text:

PDF

References


Besari, Anam. 2022. Pendidikan Keluarga sebagai Pendidikan Pertama

bagi Anak. Jurnal Paradigma Vol. 1 No. 01. Magetan: STAIM

Magetan.

Chapman, G. 1992. The Five Love Languages: How to Express Heartfelt

Commitment to Your Mate. Chicago: Northfield Publishing.

Dachlan, Aisyah. 1969. Membina Rumah Tangga Bahagia dan Peranan

Agama dalam Rumah Tangga. Jakarta: Jamunu.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 2013. Panduan Strategi

Pengembangan Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Responsif Gender.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat-Ditjen

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal-

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ghazaly, Abdur Rahman. 2003. Fiqih Munakahat. Jakarta: Kencana.

Gustiani, Yesi. Titin Ungsianik. 2016. Gambaran Fungsi Afektif Keluarga

dan Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol. 19

No. 2. Depok: Universitas Indonesia.

Hawari, D. 2007. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Marilyn, Friedman M. 1998. Keperawatan Keluarga. Edisi 3. Jakarta : EGC.

Marung, Florianus. 2019. Keluargaku Adalah Keluarga yang Harmonis :

Refleksitas Peran Kehidupan Keluarga. Kupang : Kemenag NTT.

Nikmah, Barokatun. Nurus Sa’adah. 2021. Literature Review:

Membangun Keluarga Harmonis Melalui Pola Asuh Orang Tua.

Jurnal Taujihat Vol. 2 No. 2. Samarinda: IAIN Samarinda.

Papuntungan, Evandri. Frezy Paputungan. 2022. Pendekatan dan

Fungsi Affektif dalam Proses Pembelajaran. Journal of Education

and Culture Vol. 3 No. 1. Gorontalo: Universitas Bina Mandiri.

Shihab, M. Quraish. 2006. Menabur Pesan Ilahi. Jakarta: Lentera Hati.

Suharsimi, A. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang

Penyelenggaran Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Wijayanti, Urip Tri. Deybie Yanti Berdame. 2019. Implementasi Delapan

Fungsi Keluarga di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi Vol.

No. 1. http://dx.doi.org/10.24912/jk.v11i1.2475




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v18i1.1387

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.