Pemilukada Perspektif Kearifan Lokal Empat Kesultanan Moloku Kie Raha
Abstract
Teori-teori tentang demokrasi dan pemilihan umum kepala daerah di Indonesia umumnya dan khususnya di Propinsi Maluku Utara, banyak dipengaruhi dan didominasi teori-teori barat. Tokoh-tokoh atau ahli teori politik dan demokrasi lokal atau desentralisasi banyak dikembangkan oleh para ilmuwan barat, misalnya Smith, Dennis, Rondenelli, Sabir, Cheema, Nick Devas dan lain-lain Pemilihan kepala daerah langsung merupakan salah satu implementasi dari desentralisasi politik. Pemilukada langsung diyakini banyak menghasilkan dampak-dampak positif yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat daerah. Pemilihan umum kepala daerah langsung merupakan bagian dari implementasi desentralisasi daerah yang diyakini banyak membawah dampak positif bagi peyelenggaraan pemerintahan daerah, seperti peningkatan partisipasi politik yang sejati, seleksi kepemimipinan politik lokal yang demokratis, berkembang pasokan pemimpin yang memadai untuk tingkat nasional. Berkembangng budaya politik yang kuat untuk menopang budaya politik nasional tersedianya kepastian peningkatan kesejahteraan rakyat daerah. [1] Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder.teknik pengumpulan data yatu wawancara, dokumentasi dan forum group diskusi.Tujuan penelitian untuk mengetahui dan meganalisis sistem pemerintahan empat Kesultanan perspektif kearifan lokal.
Pemilihan kepala daerah langsung akan memperkuat dan menghasilkan partisipasi politik yang sejati oleh karena mereka benar-benar terlibat langsung dalam proses politik lokal. Gam Raha (kampung Empat) adalah suatu lembaga Kesultanan Ternate yang bertugas untuk mengesahkan seorang kesultana setelah melalui proses pemilihan. Begitu juga untuk memilih pemerintahan yang berdaulat jika rakyat diberikan kebebasan dalam memilih pemimpin. Hasil pemilihan ditetapkan oleh penyelenggara pemilu. Kearifan lokal kesultanan Bacan, Kesultanan Jailolo dan Kesultanan Tidore, adalah merupakan empat kesultanan yang dikenal dengan nama Moloku Kie Raha (Empat gunung besar). Kesultanan yang memiliki wujud falsafah bernilai tinggi menunjukan bahwa tingkat kebudayaan dalam masyarakat Ternate, Bacan, Jailolo dan Tidore memiliki tingkatan yang tinggi. Daerah-daerah di Indonesia sepatutnya diberikan hak dan kewenangan untuk membangun daerahnya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Dengan pemahaman dan kebijakan yang diberikan kepada daerah untuk mengelola daerah sesuai dengan tjuan lokal daerah dalam bingkai strategis pembangunan nasional
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adam, Amal M. (2002). Kepulauan rempah-rempah, Perjalanan sejarah Maluku Utara 1250-1950. Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta
D, Robertson. (2000). Dictionary of Politics. Penguin Books. Londonha.
Mahdi, Ahmad. (2011). Kamus Ternate-Indonesia-Inggris. UPI-Press. Bandung
Marijan, Kacung. (2007). Pilkada Langsung: Resiko Politik, Biaya Ekonomi, Akuntabilitas Ekonomi dan Demokrasi Lokal. t.p, t.tp.
Muluk, Khairul M.R (2007). Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah. Bayu Publishing. Malang.
Myungsuk, Lee. (2003). Conseptualizing the New Governance: A New Institution of Social. t.p, t.tp.
Prasojo, Eko. (2007). Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pratikno, Hal-Hal Krusial Dalam Revisi Tentang Pilkada. t.p, t.tp.
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. (2005). Pemilihan Kepala Daerah.
Rondinelli, JR. Nellis dan Cheena, G. Shabbir. (1983). Decentralization in Developing Countries. t.p, t.tp.
Sarifudin, Amir. (2011). Ekologi Ternate, aanalsis structural Terhadap Mitos “tujuh Putri” pada Kebudayaan Ternate Maluku Utara. LIPI Cibinong. Bogor.
Sartini (2004). Menggaii Kearifan Lokal Nusantara Suatu Kajian Filsafati . Dalam jurnal Filsafat, Agustus. 2004 Jilid. 37 No.2
T.M, Smith. (1990). Decentralization, Tradition and Change in Indonesia. Transaction Publisher, new Brunswicck. USA Coordination, Indiana University. Bloomington Indiana.
Wang, Shaoguang. (2006). Democracy and State Effectiveness. World Bank. Washinton DC.
Widodo, Joko. (2003). Teori Administrasi Negara. Program Paska Sarjana UNTAG. Surabaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.44633/an-nizam.v15i1.665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 AN-NIZAM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats